Rabu, 19 Desember 2012

Tahukah kamu?7 maksud tersembunyi di balik kebiasaan kucing

Yang selama ini kita percaya : Kucing mempunyai beragam cara untuk berkomunikasi dengan sesama kucing dan manusia, salah satunya adalah dengan mengeong.


1. Mengeong


http://meme.zenfs.com/u/b55a8fac5650f52e091ef1b058851ff91878f4f8.jpeg

Suara kucing ini sangat khas saat dia ingin bermain, saat dia lapar, ataupun hanya menyatakan rasa terima kasihnya pada kita.

Faktanya : Kucing beradaptasi dan berevolusi, tidak seperti keluarganya di alam liar, kucing rumah mengembangkan kemampuan khusus untuk meniru suara bayi manusia.

Penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa suara mengeong kucing mempunyai frekuensi yang sangat mirip dengan suara tangis bayi.

Hal ini tentu membuat kita bergegas untuk menuruti permintaan si kucing. Kebetulan saja? Tidak, ini adalah mekanisme adaptasi dan evolusi tingkah laku kucing agar bisa bertahan hidup menjadi peliharaan kita.



2. Mengubur kotoran mereka


Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah hewan yang bersih. Tiap kali buang air besar, dia selalu akan menguburnya. Hal ini tentu sangat membantu si pemilik.

Faktanya : Insting 'kebersihan' ini tidak timbul begitu saja. Kucing adalah predator dengan ukuran tanggung, yang artinya dia masih punya banyak musuh yang jauh lebih besar darinya di alam bebas. Bagaimana dia mengatasinya?

Dia mengatasinya dengan 'menyelundup' ke daerah kekuasaan predator lain ataupun kucing lain yang lebih dominan. Kucing yang tidak dominan tidak ingin keberadaannya diketahui karena itu berarti perkelahian yang sulit mereka menangkan?

Bagaimana ketika kucing anda ternyata tidak mengubur kotorannya? Berarti kucing anda merasa dia adalah predator paling dominan di lingkungannya sehingga dia tidak perlu menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.



3. Menggosokkan tubuhnya dengan manja


Yang selama ini anda percaya: Inilah cara kucing bermanja-manja dengan pemiliknya, juga untuk mengucapkan rasa terimakasih.

Faktanya : Seperti mamalia lain, kucing mempunyai kelenjar penghasil feromon pada kulitnya, kelenjar ini banyak terdapat di dekat ekor, sisi samping tubuh, dan leher dekat muka.

Feromon ini digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama kucing mengenai berbagai hal, misalnya batas wilayah, kepemilikan dan jenis kelamin kucing tersebut.

Dengan menggosokan tubuhnya ke anda, kucing anda mengklaim anda dengan label 'Milik si manis, jangan sentuh'.



4. Mendesis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzaISoq7_kCz1AFe0mBqm1KbmsucwOqGg8lbESPQ-8eCkoLLsxgrWwF65V48Jf5B-nijt5601L6weiwdy5HFKzVaWHINH6OfZCEdWmnZjlGu1hN8HuUnXDQEQEbdMWn4nFQS2Iwtij7RI/s320/kucing+marah.jpg

Yang selama ini anda percaya : Kucing pada dasarnya menghindari perkelahian. Bila berselisih dengan sesama kucing mereka akan lebih banyak saling memberi peringatan dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang.

Hal ini juga berlaku ketika mereka tidak dalam mood yang baik untuk bermain dengan anda, mereka akan mendesis untuk memberi peringatan pada anda bahwa mereka tidak dalam mood yang baik.

Faktanya : Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing merupakan predator dengan ukuran tanggung dan mereka sebisa mungkin menghindari pertarungan dengan hewan yang lebih besar. Bagaimana caranya?

Di sinilah hebatnya kemampuan adaptasi kucing, mereka akan meniru binatang yang sangat ditakuti, bahkan oleh predator yang lebih besar yaitu ULAR.

Dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang serta membungkukkan badannya, kucing akan terlihat seperti ular berbisa yang sedang mendesis. Hewan yang lebih besar tersebut seringkali justru menjadi takut dan membatalkan niatnya untuk menyerang si kucing



5. Mandi ala kucing


Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah hewan yang peduli akan kebersihan. Dia akan selalu menjaga tubuhnya tetap bersih dengan menjilatinya.

Faktanya : Kucing menjilati tubuhnya untuk menghilangkan bau lain, termasuk bau anda. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing mempunyai kelenjar yang menghasilkan feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Bila terdapat bau lain, maka komunikasi ini tidak akan maksimal, untuk itu kucing menjilati bulunya. Dia menyingkirkan bau lain yang melekat di tubuhnya (termasuk bau anda) dan menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan feromon. Jadi jangan heran bila kucing anda selalu menjilati tubuhnya setelah anda peluk.



6. Memberi kado hasil buruan


Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah pemburu alami, maka jangan heran bila dia akan membawakan anda burung atau tikus hasil buruan mereka. Ini adalah 'persembahan' kepada ketua kelompok, seperti pada kelompok kucing yang lebih besar, yaitu singa.

Faktanya : Kucing berbeda dengan singa. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok sedangkan kucing cenderung tinggal sendiri.

Kucing mengajarkan pada anggota keluarganya yang lain bagaimana cara berburu melalui berbagai tahap, tahapan yang paling pertama adalah membawakan binatang hasil buruan ke anak mereka untuk 'dibuat mainan', baru kemudian induk kucing akan berlanjut ke tahapan berikut dengan mengajarinya berburu.

Anda 'dikado' hasil burunannya? Sisi baiknya, anda dianggap bagian dari keluarganya. 



7. Ritual Kucing Kawin


Yang selama ini kita percaya : Kucing betina tidaklah mudah untuk dikawini. Perlu proses merayu yang lama hingga berjam-jam hingga sang kucing jantan bisa mengawini sang betina.

Faktanya : Kucing betina memang tidak langsung menerima jantan yang mengajaknya kawin. Apakah karena harga diri? Atau karena ingin dirayu dulu?

Ternyata tidak, saat ada jantan yang mengajak betina untuk kawin, sang betina akan mengeong keras memanggil semua pejantan lain untuk berkompetisi.

Yang menang akan mendapatkan hak istimewa untuk kawin dengannya. Hal ini merupakan naluri wajar karena sang kucing betina hanya menginginkan sperma terbaik dari kucing jantan paling kuat yang masuk ke rahimnya.

Mengartikan Kebiasaan Kucing

Mempunyai hewan peliharaan terutama kucing tentunya sangat menyenangkan, karena kita sama saja memiliki teman yang sangat setia. kucing adalah hewan yang sangat istimewa, tentunya hewan yang satu ini banyak disukai orang. Tapi tahukah anda kalau kucing kesayangan anda mempunyai kebiasaan atau prilaku yang sama sekali tidak anda mengerti, karena kucing tidak bisa bicara untuk mengatakan apa isi hatinya. kucing juga bisa merasakan sedih, gembira, marah, bosan, atau takut. Namun ada banyak lagi arti atau maksud dari kebiasaan kucing yang mungkin anda tidak mengerti. Disini saya akan menjelaskan apa arti dari kebiasaan kucing :
  1. Kucing suka menggoyang ekornya ketika lagi berdiri, Artinya kucing lagi gembira
  2. Kucing suka menggoyang ekornya ketika duduk atau baring, Artinya kucing sedang marah atau lagi siaga.
  3. Kucing suka menjilati bulu-bulunya, Artinya kucing sedang santai atau lagi mandi kering.
  4. Kucing suka tidur terlentang, artinya kucing tersebut merasa enak dan tenang.
  5. Kucing suka mendengkur seperti suara ngorok, Artinya kucing tersebut lagi gembira dan lagi manja.
  6. Kucing suka lari mondar-mandir, Artinya kucing tersebut lagi mencari perhatian kita.
  7. Kucing suka jalan mondar-mandir, Artinnya kalau kucing tersebut lagi bosan dan jenuh.
  8. Kucing suka menggeram, Artinya kucing itu lagi marah, merasa terancam.
  9. Kucing suka menjilati tangan kita, Artinya kucing lagi senang dan tanda ungkapan terimakasihnya pada kita.
  10. Kucing suka menggaruk-garuk kuku, artinya kucing lagi mengasah kukunyadan memberi tanda pada daerah kekuasaanya.
  11. Kucing suka duduk sambil melihat kita, Artinya kucing lagi minta perhatian penuh ke kita padanya.
  12. Kucing suka lari mengikuti kemana kita, Artinya kucing ingin kita main dengannya.
Semoga penjelasan arti kebiasan kucing seperti tertulis diatas, dapat membantu anda untuk lebih dekat dengan kucing kesayangan anda. Dan tentunya kucing anda akan semakin menyayangi anda dan akan lebih menjadi sahabat anda yang paling setia.

Rabies pada kucing

Banyak yang sudah tahu bahwa rabies merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia, rabies ini adalah infeksi virus yang menyerang otak yang ditularkan oleh terutama gigitan binatang2 berdarah panas yang menyebabkan peradangan (inflammation) pada otak dan jaringan syaraf tulang belakang (spinal cord). Orang dulu percaya bahwa penyakit ini hanya ditularkan oleh anjing saja, sehingga penyakit ini sering disebut sebagai penyakit anjing gila. Namun pada kenyataannya virus ini dapat berkembang di semua binatang berdarah panas seperti kucing, rubah, kelelawar dan sebagainya. 


Penularan terjadi lewat kontak antara air liur binatang yang terkena rabies atau orang yang digigitnya. Kalau anda digigit oleh binatang terutama binatang liar seperti anjing atau kucing, janganlah anggap enteng, periksakanlah dan konsultasikan segera kepada ahli medis atau dokter Binatang yang terlihat sehat belum tentu bebas dari rabies, mungkin saja dia sudah terkena rabies tapi belum memperlihatkan tanda-tandanya.

Gejala rabies pada kucing dan hewan lain pada umumnya adalah:

1. Rabies membabi buta
Dulu rabies jenis ini disebut hidropobia (takut air) mengapa demikian? karena jika terkena kucing akan tampak kehausan. Namun saat kita beri air,  ototnya akan kejang-kejang seolah-olah takut air
Sedangakan gejala rabies jenis ini biasanya adalah
  1. Cenderung berlarian kesana-kemari
  2. Terlihat seperti gelisah namun tidak tahu apa penyebabnya
  3. Mudah sekali terangsang
  4. Seringkali bereaksi tidak wajar seperti menyerang dan menggigit sesuatu yang bergerak
2. Rabies Diam
Gejala rabies jenis ini sangat bertolak belakang dengan jenis rabies membabi buta. Kucing yang menderita jenis ini akan cenderung untuk diam. Sedangkan gejala-gejala lainnya adalah kehilangan vitalitas, suka menyendiri dan bersembunyi, sulit untuk terangsang, Kadang-kadang mengalami kelumpuhan, tubuhnya sering gemetar, bersikap apatis

3. Rabies Tanpa Bentuk
Walaupun dinamakan rabies tanpa bentuk namun bukan berarti tidak ada gejal-gejalanya. Seperti kata Shakespere “Apalah artinya sebuah nama”.
Gejala yang sering terjadi pada jenis rabies ini adalah sering mengalami gatal, kaku, sapsmus (kejang otot) dan sembelit.

Gejala Rabies pada manusia
Nah 3 hal diataslah gejala-gejala umum pada kucing yang menderita penyakit rabies. Nah sedangkan untuk manusia yang terkena rabies (setelah digigit kucing atau makhluk berdarah panas lainnya) akan memperlihatkan gejala-gejala semacam ini.
  1. Hati cenderung gelisah namun tidak tahu penyebabnya apa
  2. Luka bekas gigitan terasa nyeri
  3. Selain itu luka akan bengkak dan berwarna merah
  4. Terjadi kontrasksi otot dan kejang-kejang
  5. Sakit pada kepala
  6. Sulit berbicara
Masa inkubasi pada hewan:
1.       Pada anjing dan kucing  :  2    minggu
2.       Pada manusia                  : 2-3 minggu

 Oleh sebab itu kita harus waspada terhadap lingkungan terutama pada hewan liar disekeliling kita dan juga hewan peliharaan yg senang bermain kemana mana.

Air liur Kucing Pembawa Maut

KUCING dilihat sebagai binatang peliharaan yang manja dan sentiasa dibelai. Bagaimanapun kucing juga boleh menyebarkan kuman “Bartonella Henselae” (B.henselea) yang jika membabitkan komplikasi akan menyebabkan kematian.

Dikenali sebagai cat-scratch disease (CSD) (penyakit cakaran kucing), ia penyakit jangkitan kuman yang boleh dipindahkan kepada manusia menerusi gigitan, cakaran dan pendedahan kepada air liur kucing. Ia dikesan sejak awal 1900.

Kuman B.henselea selalunya berada dalam air liur kucing tanpa mengira jenis atau baka kucing. Kuman ini datang daripada kutu dan kucing bertindak sebagai ‘pembawa’. Kewujudan kuman ini dalam air liur kucing tidak membuatkan kucing itu sakit. Hampir kebanyakan kucing memiliki kuman ini dan anak kucing lebih terdedah kepada B.henselea berbanding kucing dewasa.

B.henselae boleh ditemui di mana saja di dunia dan selalunya muncul ketika musim sejuk atau gugur di barat. Selain cakaran atau gigitan, pendedahan kepada air liur kucing juga boleh menyebabkan seseorang berhadapan dengan CSD jika berlaku luka.

CSD tidak berjangkit dari seorang individu kepada individu lain kerana ia disebarkan menerusi cakaran atau gigitan kucing yang terdedah kepada B,henselea. Selalunya jika seseorang sudah berhadapan dengan CSD, dia akan imun kepadanya untuk sepanjang hayat.

Secara umumnya kata Pakar Perubatan Am dan Respiratori Hospital Pusrawi Sdn Bhd, Dr Fazilah Ahmad, kebanyakan rakyat Malaysia tidak mendapatkan rawatan doktor jika terkena gigitan atau cakaran kucing. Keadaan ini berbeza jika dibandingkan dengan Amerika Syarikat. Di sana saban tahun 24,000 orang dilaporkan mendapatkan rawatan akibat gigitan atau cakaran kucing.

Begitupun, tidak mendapatkan rawatan bukan masalah besar jika tidak timbul sebarang komplikasi. Apatah lagi CSD secara umumnya bersifat tidak bahaya dan boleh sembuh dengan sendirinya tanpa rawatan.

Selepas dicakar atau digigit, lazimnya, luka atau bengkak pada bahagian yang terkena gigitan atau cakaran kadangkala berlaku serta merta. Tetapi ia boleh juga muncul antara tiga ke 10 hari. Kesannya merah, sakit dan bernanah. Jika keadaan serius rawatan diperlukan.

“CSD perlukan rawatan jika berlaku bengkak, sakit dan bernanah. Jika berlaku komplikasi, mungkin membawa maut, apatah lagi jika yang terkena gigitan atau cakaran itu warga tua, kanak-kanak, pesakit HIV, barah, diabetes dan pesakit yang banyak mengambil steroid,” katanya.

Dr Fazilah berkata, jika bengkak mula menjadi merah, membesar dan sangat sakit bila disentuh dan mengandungi nanah, rawatan perlu diberikan. Malah kadangkala pembedahan kecil diperlukan untuk mengeluarkan nanah.

FAKTA
GEJALA
1) Demam
2) Letih
3) Sakit Kepala
4) Hilang selera makan. Kurang lima peratus berhadapan dengan komplikasi yang teruk berikutan kekurangan daya imun tubuh.
5) Bengkak yang sangat sakit dan tidak surut dalam tempoh yang lama.

Golongan Berisiko
1) Kanak-kanak
2) Warga tua
3) Pesakit barah
4) Pesakit HIV
5) Penghidap diabetes
6) Pesakit yang mengambil steroid
7) Mereka yang membela dan gemar membelai kucing.

Diagnosa dan Rawatan
Tiga jenis ujian untuk mendiagnos CSD
a) Ujian kulit
b) Ujian darah
c) Ujian B.henselea (menggunakan cecair atau tisu dari kelenjar limfa yang bengkak)
Secara umum ia bukan penyakit yang serius dan tidak memerlukan rawatan tetapi bagi pesakit yang berhadapan kelenjar limfa yang membengkak dan sangat sakit, antibiotik diberikan. Jika kelenjar bernanah, pembedahan kecil diperlukan untuk mengeluarkan nanah.

Komplikasi CSD
1) Jangkitan kuman pada kulit otak atau pada otak (meningitis dan encephalitis). Ia berlaku pada tiga hingga lima peratus pesakit yang dijangkiti.
2) Radang pada retina mata

Dapatkan rawatan jika;
a) Cakaran atau gigitan tidak sembuh dalam tempoh dua ke tiga minggu
b) Kawasan gigitan bertukar merah dan membesar dua hari atau lebih selepas ia terjadi
c) Demam berpanjangan untuk beberapa hari selepas terkena cakaran atau gigitan
d) Kelenjar limfa yang membengkak dan sakit lebih dari dua atau tiga minggu
e) Sakit sendi atau tulang, sakit perut (muntah atau cirit-birit tetapi tidak demam
f) Berasa sangat letih lebih dari dua atau tiga minggu

Cegah CSD
1) Walaupun bunyinya agak remeh tetapi setiap kali selepas memegang kucing anda perlu membasuh tangan.
2) Hati-hati membelai kucing
3) Mandikan dan bersihkan kucing bagi mengelak kutu
4) Jangan leraikan kucing yang bergaduh

Tahukah kamu tikus langka asli Indonesia ?

Tikus-tikus langka asli Indonesia?. Ketika saya menanyakan keberadaan tikus-tikus langka di Indonesia teman saya malah ngakak, ada-ada saja, katanya. Lha di rumah saja penuh sama tikus rumah (Rattus rattus) dan mencit (Mus spp.) sedang di sawah dipenuhi tikus sawah (Rattus argentiventer), lha ini kok pakai ada tikus langka segala.
Namun jangan salah, tikus merupakan sekelompok hewan mammalia yang tergabung dalam famili Muridae dengan total spesies mencapai 600-an jenis. Dari beratus jenis tikus tersebut puluhan spesies di antaranya tergolong binatang langka. Bahkan di Indonesia saja, menurut data IUCN Redlist terdapat 40 spesies tikus yang langka (terancam punah) dan satu spesies yang dinyatakan punah.
Tikus-tikus langka asal Indonesia tersebut terkelompokkan dalam status konservasi sebagai berikut:
  • Tikus dengan status Extinct (Punah): 1 spesies;
  • Tikus dengan status Critically Endangered (Kritis): 4 spesies;
  • Tikus dengan status Endangered (Terancam Punah); 18 spesies;
  • Tikus dengan status Vulnerable (Rentan); 18 spesies
Belum lagi yang dikelompokkan dalam kategori Near Threatened atau Hampir Terancam dan Least Concern atau Berisiko Rendah).
Daftar Tikus Langka Asli Indonesia. Berikut daftar tikus langka asli Indonesia berdasarkan status konservasi yang dikeluarkan oleh IUCN Redlist.
Tikus Langka dengan Status Critically Endangered (Kritis)
  • Bunomys coelestis (Lampobatang Bunomys); Dikenal juga sebagai Heavenly Hill Rat (Tikus Bukit Surgawi) merupakan tikus endemik endemik Sulawesi, Indonesia yang dijumpai di Gunung Lampobatang pada ketinggian antara 1.800 dan 2.500 m dpl.
  • Melomys fraterculus (Manusela Melomys); Tikus endemik pulau ke Seram, Indonesia.
  • Uromys boeadii (Biak Giant Rat); Tikus Raksasa Biak ini endemik Biak, Papua.
  • Uromys emmae (Emma’s Giant Rat); Endemik pulau Owi, Papua.
Tikus Langka dengan Status Endangered (Terancam Punah)
  • Bunomys prolatus (Tambusisi Bunomys); Dikenal juga sebagai Long-Headed Hill Rat (Tikus Bukit Berkepala Panjang merupakan tikus langka endemik Sulawesi yang hanya terdapat di gunung Tambusisi, Sulawesi Tengah.
  • Chiropodomys karlkoopmani (Koopman’s Pencil-tailed Tree Mouse); Tikus Pohon Ekor Pensil ini merupakan hewan langka endemik kepulauan Mentawai (Pagai dan Siberut), Sumatera.
  • Echiothrix leucura (Northern Sulawesi Echiothrix); Disebut juga sebagai Sulawesi Spiny Rat atau Tikus Berduri Sulawesi. Merupakan tikus asli dan endemik Sulawesi bagian timur laut.
  • Leopoldamys siporanus (Mentawai Archipelago Leopoldamys atau Mentawai Long-tailed Giant Rat); Hidup di pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, Sipora, dan Siberut (Kepulauan Mentawai, Sumatera).
  • Mallomys gunung (Alpine Woolly Rat); endemik pulau Papua, Indonesia, pada ketinggian 3.500 hingga 4.050 m dpl.
  Mallomys-gunung
Mallomus gunung (Alpine Woolly Rat) tikus langka asal Papua
  • Maxomys pagensis (Mentawai Archipelago Maxomys atau Pagai Spiny Rat); Spesies ini endemik di pulau Pagai Selatan, Pagai Utara, Sipora, dan Siberut di Kepulauan Mentawai, Indonesia.
  • Maxomys wattsi (Watts’s Sulawesi Maxomys atau Watts’s Spiny Rat); Hewan endemik Gunung Tambusisi, Sulawesi Tengah, pada ketinggian antara 1,430-1,830 m dpl.
  • Melomys aerosus (Dusky Seram Melomys atau Dusky Mosaic-tailed Rat); Endemik pulau Seram, Indonesia.
  • Melomys bannisteri (Great Kai Island Melomys); Spesies asli dan endemik pulau Kai Besar di Kepulauan Maluku.
  • Melomys caurinus (Short-tailed Talaud Melomys); Tikus endemik kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Melomys talaudium (Long-tailed Talaud Melomys); Tikus endemik kepulauan Talaud, Sulawesi.
  • Nesoromys ceramicus (Seram Island Mountain Rat atau Ceram Mouse); Endemik pulau Seram, Maluku.
  • Paraleptomys rufilatus (Northern Hydromyine atau Northern Water Rat); Asli Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
  • Paulamys naso (Paula’s Long-nosed Rat atau Flores Long-nosed Rat); Tikus endemik Pulau Flores, Indonesia.
  • Rattus hainaldi (Hainald’s Flores Island Rat) ; Endemik pulau Flores.
  • Rattus lugens (Mentawai Archipelago Rat); Asli dan endemik Kepulauan Mentawai (Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan).
  • Rattus simalurensis (Simalur Archipelago Rat); Endemik pulau Simeulue, Babi, Lasia, dan Siumat (Aceh, Indonesia).
  • Sundamys maxi (Javan Sundamys); Endemik Jawa Barat.
Tikus Langka dengan Status Vulnerable (Rentan)
  • Bunomys fratrorum (Northeastern Peninsula Bunomys); Dikenal juga sebagai Fraternal Hill Rat (Tikus Bukit Persahabatan) merupakan hewan endemik pulau Sulawesi (wilayah timur laut semenanjung utara Sulawesi).
  • Echiothrix centrosa (Central Sulawesi Echiothrix) ; Merupakan tikus hutan dataran rendah endemik Sulawesi bagian utara dan tengah.
  • Eropeplus canus (Sulawesi Soft-furred Rat); Tikus langka ini merupakan endemik Sulawesi bagian tengah yang hidup diketinggian antara 1.800 dan 2.300 m dpl. Salah satunya terdapat di Taman Nasional Lore Lindu.
  • Haeromys minahassae (Lowland Sulawesi Haeromys atau Minahassa Ranee Mouse); Tikus asli dan endemik Sulawesi.
  • Haeromys pusillus (Sundaic Haeromys atau Lesser Ranee Mouse) ; Hidup di Indonesia (Kalimantan), Malaysia, dan Filipina.
  • Kadarsanomys sodyi (Javan Bamboo Rat); Endemik pulau Jawa, Indonesia (Gunung Gede Pangrango)
  • Komodomys rintjanus (Nusa Tenggara Komodomys atau Komodo Rat); Asli dan endemik pulau Rinca, Padar, Lomblen dan Pantar di Nusa Tenggara, Indonesia.
  • Margaretamys beccarii (Spiny Lowland Margaretamys); Tikus asli dan endemik Sulawesi.
  • Maxomys inflatus (Broad-nosed Sumatran Maxomys); Endemik Sumatera Barat dan Jambi.
  • Maxomys rajah (Rajah Sundaic Maxomys atau Rajah Spiny Rat); Merupakan tikus asli Brunei Darussalam, Indonesia (Kepulauan Riau, Sumatera, dan pulau Kalimantan), Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Serawak), dan Thailand.
  • Maxomys whiteheadi (Whitehead’s Sundaic Maxomys atau Whitehead’s Spiny Rat); Asli Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), Malaysia, dan Thailand.
  • Mus vulcani (Javan Shrew-like Mouse atau Volcano Mouse); Endemik Jawa Barat.
  • Niviventer cremoriventer (Sundaic Arboreal Niviventer); Tikus asli Indonesia (Sumatera, Nias, Belitung, Bangka, Kalimantan, Jawa, Bali), Malaysia, Singapura, dan Thailand.
  • Pithecheir melanurus (Javan Pithecheir atau Red Tree Rat). Tikus endemik Jawa Barat.
  • Rattus hoogerwerfi (Hoogerwerf’s Sumatran Rat); Endemik Gunung Leuser, Sumatera.
  • Rattus mollicomulus (Lampobatang Sulawesi Rat atau Little Soft-furred Rat); Endemik Gunung Lampobatang, Sulawesi, pada ketinggian antara 1.100 dan 2.000 m dpl.
  • Rattus richardsoni (Glacier Rat); Endemik pulau Papua (Gunung Wilhelmina dan Puncak Jaya).
  • Rattus xanthurus (Northeastern Xanthurus Rat atau Yellow-tailed Rat); Tikus asli dan endemik Sulawesi.
Sedangkan jenis tikus Indonesia yang telah punah adalah Coryphomys buehleri (Buhler’s Coryphomys) yang merupakan hewan endemik pulau Timor, Indonesia.
Teman saya ternyata masih ngeyel juga. Buat apa ngurusin tikus segala?, katanya. Lha, kalau tikusnya tikus kantor, punah justru lebih bagus. Meskipun begitu tikus-tikus ini selain menjadi bukti tingginya endemisme satwa Indonesia pun tetap mempunyai nilai yang penting utamanya dalam sistem ekologi dan keseimbangan alam. Kepunahannya menjadi sebuah kerugian besar bagi Indonesia. Apalagi belum banyak penelitian yang mengungkap diskripsi dan peranan tikus-tikus langka asli Indonesia ini.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Rodentia; Familia: Muridae

KENAPA KEBANYAKAN KUCING TAKUT PADA AIR


Nabi menekankan di dalam beberapa hadisnya bahawa kucing itu tidaklah najis. Malah diperbolehkan untuk berwudhuk menggunakan air bekas minuman kucing. Kenapa Rasulullah Saw berani mengatakan bahawa kucing tidak menjadi najis kepada manusia? Persoalannya, bagaimana Nabi mengetahui badan kucing tidak mempunyai najis? Jawapannya, kulit kucing mempunyai otot-otot yang berfungsi untuk melawan sel bakteria. Otot kucing juga dapat menyesuaikan diri dengan sentuhan otot manusia. Pada permukaan lidah kucing pula dilapisi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini berbentuk bengkok mengucup seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit.

Ketika kucing minum, tidak ada setitis pun air yang akan jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar boleh membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Kajian Yang Dijalankan
Telah dilakukan berbagai penyelidikan terhadap kucing mengikut pelbagai perbezaan usia, posisi kulit, punggung, bahagian dalam tapak kaki, bibir, dan ekor. Pada bahagian-bahagian tersebut dilakukan pengambilan sampel melalui usapan. Di samping itu, kuman juga diletakkan pada bahagian-bahagian tertentu. Diambil juga cairan khusus (air liur) yang berada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapati selepas ujikaji adalah: 1. Hasil yang diambil dari kulit luar tidak mempunyai kuman, meskipun dilakukan berulang kali.
2. Tempat yang kuman sengaja diletakkan menunjukkan hasil negatif sekitar 80% (20% mempunyai kuman), jika dilihat dari air liurnya. Ini menunjukkan kucing dapat melawan kuman yang diberikan kepadanya.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga menunjukkan ketidak hadiran kuman.
4.  Hanya sekali kuman dijumpai semasa proses penyelidikan. Kuman ini termasuk dalam kumpulan kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang selalunya membiak dalam tubuh manusia dalam jumlah yang kecil seperti enterobacter, streptococcus, dan staphylococcus. Jumlahnya kurang dan membiak dalam lingkungan 50 ribu pertumbuhan.
5. Kajian tidak menemui jenis kuman yang beragam dan berbahaya. Perbagai sumber yang dipercayai dan hasil penyelidikan laboratorium menyimpulkan bahawa kucing tidak mempunyai kuman dan mikrobakteria. Air liurnya bersih dan boleh membersihkan seluruh badannya.
Kuman enterobacter yang tidak berbahaya yang diuji pada kucing
Ulasan para doktor yang bergiat dalam bidang kuman, Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Klinik Haiwan Baitharah, jarang sekali ditemui kehadiran kuman pada lidah kucing. Jika mempunyai kuman, itu menunjukkan kucing itu akan atau sedang sakit.
Lysozyme yang menjadi agen pembersih dalam tubuh kucing
Selain itu, Dr. Gen Gustafsirl menemui kuman yang banyak pada anjing, manusia 25% dari anjing, kucing mempunyai separuh kuman dari manusia. Doktor haiwan di klinik haiwan Damaskus, Said Rafah menegaskan bahawa kucing mempunyai peranti pembersih yang bernama lysozyme. Kucing tidak menyukai air kerana air merupakan tempat yang sangat subur dalam pertumbuhan bakteria. Kucing juga sangat menjaga kestabilan suhu tubuhnya.
Jika diperhatikan, kucing tidak banyak berjemur dan tidak suka mendekati air. Tujuannya agar bakteria tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor yang membuatkan kuman tidak ada pada tubuh kucing.
Hadith-Hadith Mengenai Kucing

Kabsyah binti Kab bin Malik menceritakan bahawa Abu Qatadah, mertua Kabsyah masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhuk. Pada masa itu datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bekas untuk kucing itu minum. Kabsyah berkata, “Perhatikanlah”. Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu hairan?” Kabsyah menjawab, “Ya”. Lalu Abu Qatadah berkata bahawa Nabi SAW pernah bersabda, Kucing itu tidak najis. Kucing binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan), (HR At-Tirmidzi, An-Nasai, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan Ali bin Al-Hasan dan Anas menceritakan bahawa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhuk untukku ke dalam bekas”. Lalu Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun terdapat seekor kucing datang dan menjilati bekas air tersebut. Melihat kejadian itu, Nabi berhenti sehinggakan kucing tersebut berhenti minum lalu Rasulullah berwudhuk. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, malah tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahawa hambanya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang solat. Lalu ia memberikan isyarat untuk menyimpannya. Sayangnya setelah Aisyah selesai mendirikan solat, ia lupa adanya bubur. Datanglah seekor kucing lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika Aisyah melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bahagian yang disentuh kucing dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling”. Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhuk dari sisa bekas jilatan kucing, (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Kalaulah bukan dari wahyu Allah tentulah Rasulullah Saw tidak akan berani mengatakan bahawa kucing itu bersih. Segala sesuatu yang baru ditemui oleh para ilmuwan pada zaman moden ini, telah diketahui ilmunya oleh Rasul Kita Muhammad saw sejak 1500 tahun yang lalu.

Sabtu, 08 Desember 2012

Klasifikasi kucing

Pada Klasifikasi Kucing dibagi Macam macam Kucing dan jenis jenis kucing berdasarkan ras dan karakteristik uniknya, dan juga Ciri ciri Kucing Persia, Ciri ciri Kucing Anggora
Klasifikasi Kucing Ras Toyger
Ciri ciri Kucing Toyger ini loreng loreng seperti harimau dengan warna jingga kecokelatan dan hitam adalah ciri khas kucing ras toyger. Telinganya kecil dan bulat, tulang belulangnya pun padat seimbang. Meskipun merupakan ras hasil kawin silang dengan campur tangan manusia, kucing ini tidak memiliki masalah kesehatan yang signifikan. Malahan, kucing ras toyger cenderung tahan penyakit.
Klasifikasi Kucing Ras Persia
Ciri ciri Kucing Persia Bulunya sangat tebal, panjang, sangat halus, lembut, dan mengembang membuatnya terlihat lebih gemuk dari penampilan aslinya. Mata kucing persia yang bulat, besar, dan berjauhan juga menjadi ciri uniknya. Sementara itu, hidungnya yang pesek dan melebar justru menjadi daya tarik tersendiri. Konon, semakin pesek, semakin mahal harga seekor kucing persia.
Klasifikasi Kucing Ras Anggora
Ciri ciri Kucing Anggora berbulu panjang ini memiliki tubuh langsing dengan kaki dan ekor serba panjang semampai. Hidungnya yang mancung, telinga yang besar, dan kepala ramping berbentuk segitiga adalah ciri khas kucing anggora yang membuatnya terlihat anggun dan gemulai meski berbulu lebat dan panjang.
Klasifikasi Kucing Ras Maine Coon
Ciri ciri Kucing  maine coon adalah kucing berbulu panjang yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. badannya yang besar dan panjang (bahkan kucing jenis ini sering kali menyandang predikat kucing terbesar dan tergemuk di dunia), telinganya yang besar, mata ovalnya yang terbuka lebar, hidung yang mancung dan melebar, ekor yang panjang, dan postur tubuh yang berotot (tidak tambun meski gemuk).
Klasifikasi Kucing Ras Siam
Ciri ciri Kucing siam berasal dari Negeri Siam, alias Thailand.  Bentuk tubuhnya yang langsing, panjang, dan berotot terlihat jelas di balik bulu yang pendek dan halus. Moncongnya yang mancung berwarna lebih gelap dibanding tubuhnya, telinga yang lebar dan kedua matanya biasanya berwarna biru terang, sehingga menambah kesan keanggunannya.
Klasifikasi Kucing Ras Himalayan
Ciri ciri Kucing  Himalayan adalah perpaduan antara kucing siam dan kucing persia. Bulunya yang panjang, tebal, dan halus bagaikan kucing persia dihiasi dengan warna gelap di sekitar moncongnya. 90% perawakan kucing ini terlihat seperti kucing persia dan 10% sisanya terlihat seperti kucing siam.
Klasifikasi Kucing Ras Sphynx
Ciri ciri Kucing sphynx kulitnya yang tidak ditumbuhi bulu sama sekali alias botak. Sekilas, kucing ini terlihat mengerikan seperti alien busung lapar karena badannya yang langsing dan tegap, tetapi membuncit di daerah perut dan melebar di daerah dada. Kepalanya panjang berbentuk segitiga dan telinganya yang ekstra besar membuatnya terlihat eksotis.
Klasifikasi Kucing Ras Egyptian Mau
Ciri ciri Kucing egyptian mau adalah salah satu ras kucing tertua yang pernah ada. Kucing ini disebut-sebut sebagai turunan kucing liar Afrika dan mulai dipelihara manusia sejak 4000 – 2000 tahun SM. Kucing ini identik dengan budaya masyarakat Mesir Kuno, karena pada artefak-artefak peninggalan masyarakat tersebut sering ditemukan gambar kucing egyptian mau. Dari peninggalan-peninggalan yang ada, kucing ini kelihatannya digunakan untuk berburu burung.
Selain klasifikasi kucing di atas masih banyak ras-ras lain, baik termasuk ke dalam klasifikasi ras murni maupun campuran, seperti kucing emas, kucing madura, kucing british shorthair, kucing birman, dll.